Seorang teknisi baik yang sudah profesional maupun yang baru belajar untuk service handphone pasti dan wajib mengenal alat yang satu ini.Power Supply merupakan otak dari seorang teknisi handphone dalam menganalisa kerusakan yang sedang terjadi pada handphone.
Bagaimana jika power supply mengalami kerusakan,tidak semua teknisi handphone adalah orang orang yang ahli dalam bidang elektronik
Ada beberapa macam penyebab kerusakan yang dialami oleh
Power Supply,antara lain:
1.SekeringFungsi sekering ini sebagai hambatan arus listrik langsun dari sumber tegangan /PLN.Jika arus listrik dari PLN naik maka tegangan listrik yang masuk akan melebihi kapasitas tegangan sekering yang mengakibatkan elemen sekering terputus.
Solusinya:
Jika power supply mati total yang diakibatkan oleh putusnya komponen sekering.Maka harus diganti dengan sekering yang baru.Atau kita bisa menjumper sekering tersebut dengan kabel jumper0.5.
Penggantian kabel jumper ini jangan samapi melebihi kapasitas yang tertera pada sekering.Karena bisa mengkibatkan terbakarnya travo power supply tersebut
2.TravoPenyelaras arus atau pengubah arus dari AC menjadi DC ini bisa saja terbakar.Kemungkinan besar penyebab kasus ini adalah terlalu lama power supply StandBy.Jika Travo terbakar maka kita harus menggantinya dengan yang baru.
3.Volt Meter/Ampere MeterPower suply tidak dilengkapi angka meter pada potensionya,Sehingga jka kita menggunakan alat servise yang satu ini kita harus melihat jarum/digit pada voltmeter.
Power suply yang digunakan/standby melebihi jam tayang akan mengakibatkan panas pada komponen divolt meter yang bisa membuat rusak atau terbakar.
Solusinya:
Kita bisa mengganti kumparannya saja atau satu set volt meternya,jika kita tidak menemukan bentuk voltmeter yang sesuai dengan aslinya kita bisa mengganti komonen didalam voltmeternya saja.
Apabila sudah kita ganti voltmeter tapi power suply tetep tidak bisa bekerja,kemungkinan ada arus yang terputus.Nah disini bau peran ilmu elektronika dimainkan.
4.Ic Bios MC 1723 CPPada kasus kerusakan diatasi saat kita mengetes tidak terjadi kerusakan,coba kita rehot timah yang menyambungkan kabel dengan PCB maupun pada voltmeter.Jika cara ini tidk berhasil,langkah terakhir kita periksa IC Biosnya.
Lepas IC dari tempatnya,gunakan obeng min (-) untuk mencongkel IC tersebut.Periksa kaki kaki ic tersebut,jika kaki kakinya dalam keadaan baik tapiu tetap tidak bisa menyala,maka ganti Ic tersebut dengan yang baru.
5.ResistorCoba ulir potensio,apakah pergerakan jarum/digit voltmeter bergerak dengan stabil? Jika pergerakannya mendahului atau lebih lambat dari pergeseran potensio,maka kerusakan seperti ini bisa dipastikan karena rusaknya resistor yang ada di voltmeter.
Solusinya:a. Pada power Supply bisa kita coba buka volt meter pada sisi belakang. Lepas dua sekrup yang mengikat tutup belakang volt meter. Perhatikan ada sebuah resistor sebagai tahanan arus listrik. Coba periksa tahanan tersebut seharusnya 120kO, jika tahanan melebihi dari nilai itu maka pergerakan jarum akan terasa lebih berat atau berjalan sedikit walaupun potensio telah diputar penuh. Jika tahanan kurang dari 120kO maka jarum akan melonjak atau pergerakannya melebihi putaran potensio
b. Pada power suply digital, coba kita posisikan potensio pada posisi 0-15V kemudia kita ulir kedua potensio, perhatikan pergerakan angka pada power Supply. Kerusakan yang sering terjadi adalah angka tidak mau naik sampai ke angka 15V.
Solusinya:
Perhatikan kedua potensio, kemungkinan besar salah satu bahkan kedua potensio kaki-kakinya terputus atau timah soldernya terlepas. Jika timah soldernya terlepas tinggal kita tambah timah. Tetapi jika kaki potensio terputus, maka kita harus ganti dengan potensio yang baru.
6.Transistor Variabel Power Supply digital memang akurat terhadap tegangan yang kita inginkan. Contoh, jika kita ingin memilih pada tegangan 3.6V, maka kita tinggal mengulir potensio pada angka 3.6V sesuai angka di label potensio. Masalahnya, suatu ketika power Supply tidak mau mengikuti keinginan kita. Contoh, jika kita ingin memilih pada tegangan 3.6V, maka kita tinggal mengulir potensio pada angka 3.6V tatapi hasilnya bisa kurang atau melebihi ketantuan.
Solusi:
Pada power Supply digital terdapat transistor variable, fungsinya untuk mengatur arus sesuai kebutuhan. Ada 5 transistor variable besarta resistor yang mendampinginya. Di belakang transistor variable ada angka yang tertera untuk menyamakan arus tegangan. Setelah kita putar transistor variable tersebut maka angka pada tampilan power Supply akan berubah.
Sekarang posisikan potensio pada angka 0-15V, apakah digit akan mencapai angka 15V setelah kita ulir? Jika angka melebihi 15V atau kurang maka solusinya ada satu transistor variable yang husus mengatur tegangan pada posisi ini. Letak teransistor variable ini berada di PCB posisinya dibilakang layer/digit.
7.Digit atau Angka berkedip.Power Supply digital sangat tergantung pada tampilan komponen digital/led. Gimana jika tampilan lagi eror, terkadang berkedip, atau bahkan tidak mau nyala sama sekali? Kita bisa coba periksa IC Bios GC7107CD-A71265HM.
Coba periksa arus listrik yang masuk ke jalur LED. Apabila jalur dan IC Bios GC7107CD-A71265HM dalam kondisi bagus. Maka kita perlu mengganti LED dengan yang baru.
8.Kabel Power suplyMenggunakan power Supply untuk mengetahui kerusakan handphone kita memerlukan sebuah kabel.
pada saat kita gunakan tetapi jarum amper tidak mau bergerak, padahal hand phone dalam kondisi normal, maka kita perlu mengecek keakuratan kabel yang kita gunakan.
kemungkinan besar kabel putus, penyolderal kabel pada papan PCB kurang baik