Merah ( + )
Hijau ( BSI )
Kuning ( Btem )
Hitam ( - )Type konektor baterai
( + ) BSI Btem ( - )
( + ) 99 BSI ( - )
( + ) Btem ( - )
Fungsi Power Supply
1. Sebagai alat charger
Caranya:
a. Setting voltage power supply sesuai dengan voltage out put TC (Travel Charger).
b. Colokkan kabel TC power supply pada hand phone.
2. Sebagai alat kejut baterai
Caranya
a. Setting voltage power supply ke 12V kemudian matikan.
b. Colokkan kabel ( + ) PS pada ( + ) batrei, kabel ( - ) PS pada ( - ) batrei.
c. Hidupkan power supply, maka proses pengejutan batrei berlangsung dan tunggu sampai turun dua setrip.
3. Sebagai pengganti tegangan voltage
Untuk menganalisa kerusakan hand phone melalui test point diperlukan tegangan batrei. Sebagai pengganti tegangan batrei tersebut kita bisa menggunakan power supply.
Caranya sebagai berikut:
a. Jumper parallel mesin /PCB bagian ( BSI, Btem dan - ) dan beri kabel sebagai tempat colokan pada Vbatt.
b. Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei. Matikan dan colokkan kabel merah pada ( + ) dan hitam pada ( - ).
c. Hidupkan power supply dan tekan switch on/off hand phone.
4. Sebagai analisa kerusakan handphone
Pada posisi hand phone normal, apabila kita uji menggunakan power supply maka tegangan yang dihasilkan akan menunjukkan nilai tegangan yang naik turun antara 0,15 sampai dengan 0,2. Solusi:
a. Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei, kemudian matikan.
b. Colokkan kabel power supply pada konektor batrei sesuai dengan tempatnya.
c. Hidupkan power supply, tekan switch on/off hand phone dan analisa pergerakan jarum amper power supply, sebagai berikut:
1. Pergerakan jarum ampere pada posisi 0,15 merupakan posisi Power.Trouble Shooting: Jika switch on/off ditekan jarum amper naik dan langsung turun ke 0, IC Power bermasalah. Jika switch on/off ditekan jarum amper naik, diam lalu turun ke 0 atau diam terus di atas 0, kasus memori program. Jika switch on/off ditekan jarum amper naik turun-naik turun tetapi hand phon tidan memberikan tanda-tanda kehodupan, kasus memori program.
Jika switch on/off ditekan jarum amper diam tidak bergerak.
Cek:
- ? Switch on/off.
- ? Jalur on/off
- ? Tegangan pada resistor on/off
3. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,17 merupakan posisi RX (reiceiver/penerimaan).
4. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,13 merupakan posisi TX (transmitter).
5. Jarum amper sudah ada nilai tegangan sebelum switch on/off ditekan berarti konslet.
No comments:
Post a Comment